
Muara Enim (Kemenag Sumsel)
Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Muara Enim Lusiwati mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Pelatihan bertempat di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang yang dilaksanakan selama enam hari dari tanggal (19 s.d 24/05) dengan diikuti oleh guru IPAS se Sumatera Selatan, Bengkulu dan Babel berjumlah 35 orang , Senin (26/05).
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah dengan materi Kurikulum Cinta yang disampaikan oleh H. Saefudin Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang.
Kurikulum cinta adalah istilah yang tidak resmi dan bersifat konseptual, bukan bagian dari kurikulum nasional formal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pendekatan Pendidikan yang menekankan pada memberikan Pendidikan dengan kasih sayang, mengedepankan empati, rasa kepedulian dengan sesama dan hubungan yang positif antara guru sebagai pendidik dan siswa.
Kurikulum cinta juga sebagai pengembangan karakter dan nilai nilai kemanusiaan seperti kejujuran, toleransi, cinta tanah air, tanggung jawab dan cinta kepada sesama. Kurikulum cinta juga merupakan pembelajaran yang memanusiakan manusia yang focus pada pertumbuhan emosional dan spiritual peserta didik.
Alhamdulillah dapat mengikuti pelatihan ini, mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru tentang kurikulum cinta, terima kasih kepada Ibu Sumini yang telah mengutus saya mewakili Guru IPAS dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Muara Enim semoga ilmunya dapat saya implementasikan di madrasah kita, ungkap Lusi. (Jlt)